Breaking News

Demo Tolak Relokasi Rempang Galang Berlangsung Rusuh,Ketua PKC Kota Batam Tino Sukirno:Turut Prihatin

  Editor : Agung Thole 

Kepri.expost.co.id / Agung Thole 

Ketua PKC Kota Batam Tino Sukirno turut turun melihat langsung situasi dan kondisi,aksi demo warga melayu dalam menolak relokasi Kampung Tua Rempang dan Galang, di depan Kantor BP Batam, Batam Center, Senin(11/09).

Batam, Kepri.expost.co.id - Aksi demo penolakan relokasi oleh warga pulau Rempang dan Galang yang berlangsung rusuh, lempar botol hingga batu di Kantor BP Batam dan sampai pihak keamanan mengeluarkan tembakan gas air mata menjadi sorotan banyak pihak, termasuk komunitas Perkumpulan Keluarga Cilacap(PKC)Kota Batam. 

Kerusuhan dipicu usai Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan penjelasannya soal Rempang di depan massa.

Massa yang merasa tidak puas dengan penjelasan Rudi melempari dengan botol air mineral. Selain itu massa berusaha menerobos pagar di kawasan BP Batam, Batam Center, Senin(11/09/2023). 

Kehadiran Kepala BP Batam ditengah massa sesuai permintaan dari perwakilan Laskar Pembela Marwah Melayu. mereka meminta Rudi Hadir di tengah massa,menerima tuntutan mereka.

Melihat situasi yang kurang kondusif,Kepala BP Batam Muhammad Rudi akhirnya kembali masuk ke dalam di gedung Kantor BP Batam. Massa malah semakin memanas dan rusuh sehingga polisi menembakan air water cannon untuk membubarkan massa.

Dalam melihat kondisi Kamtibmas Kota Batam tersebut, Ketua PKC Kota Batam,Tino Sukirno mengatakan turut prihatin mendengar dan melihat dengan adanya kericuhan oleh massa aksi unjuk rasa warga masyarakat Bangse Melayu yang menolak relokasi Kampung Tua Rempang dan Galang bersama tim terpadu, hingga ada susulan aksi demo yang masih berkelanjutan di kantor Otorita-BP Batam, Batam Center, Pada Senin(11/09)Siang.

"Turut prihatin akhir-akhir ini ada warga masyarakat Melayu pulau Rempang dan Galang yang ingin menyampaikan aspirasi,aduan dan tuntutannya kepada Kepala BP Batam dan memperjuangkan kelangsungan hidup dan tempat tinggalnya malah berlangsung rusuh," kata Tino Sukirno ke awak Media.

Kepri.expost.co.id / Agung Thole

Ketua PKC Kota Batam Tino Sukirno turut turun melihat langsung situasi dan kondisi,aksi demo warga melayu dalam menolak relokasi Kampung Tua Rempang dan Galang, di depan Kantor BP Batam, Batam Center, Senin(11/09).

Tino Juga mengungkapkan Negara Indonesia ialah negara demokrasi, demokrasi harus di tegakan dan jika ada bentrok antar massa aksi unjuk rasa dengan pihak aparat atau tim terpadu berarti tidak mencerminkan demokrasi yang baik, demokrasi seharusnya mampu memberikan perlindungan terhadap setiap warga negara. Dan proyek strategis yang ada di Rempang itu kepentingan Negara tapi jangan sampai malah mengorbankan rakyat. 

"Apa yang hari ini terjadi investasi di Rempang, itu kepentingan negara, proyek strategis pemerintah tapi jangan mengorbankan rakyat. Tidak seperti itu yang namanya demokrasi. Demokrasi harus di tegakan dan Demokrasi juga harus mengedepankan perlindungan terhadap setiap warga negara,"tutur Tino Sukirno.


Kepri.expost.co.id / Red 

© Copyright 2022 - www.kepri.expost.co.id